Thursday, October 28, 2010

Membunuh Nurani

Salah satu teman saya di kos dulu, anaknya baeeeeeek banget, udah gitu polos pulak, gak ada intrik *halah* sama sekali. Kadang saya suka gemes sama dia, soalnya dia jadi gak pakai logika kalau mau nolong orang.


Pernah suatu saat, dia menerima seorang kenalan baru, untuk menginap di kos kami. Buat saya, ini gak masuk akal, kan kenalan baru tadi sore di Gramedia, kok dikasih nginep sih di kos?! Tentunya saya langsung menyuarakan ketidaksetujuan saya, "lo kan gak kenal dia? Kok dikasih sih neng?"
"Kan dia cewek, Cep, gak pa-pa lagi...kasian...mana kurus lagi"

Monday, October 25, 2010

Mendung

Memang sih, mendung itu tak berarti hujan, tapi kebanyakan ya pasti hujan. Ya pasti itu cobaan *halah, apaan sih?*


Iya nih, beberapa hari ini, perasaan nggak enak. Sedih, tapi gak jelas sedih karena apa. Pengen marah, tapi kok ya gak masuk akal kalau marah-marah tanpa sebab. Nggak cukup gitu aja, badan pun rasanya sakit semua.


PMS? Yaelah... itu sih alasan paling gampang deh. Nyalahin hormon, seperti yang selama ini saya lakukan. Udah lagu lama tuh... 
Lama-lama, bosen juga nyalahin hormon. Si hormon gak bisa protes disalah-salahin melulu, bosen ah... Gak ada tantangan lagi nyalahin hormon.


Ganti deh, sekarang nyalahin mendung aja yang gak ada jeda menggayuti langit Jakarta *halah*


Aaarrrrgh!!! @#!&8Gdse%!!!

Cerita Pengembara Mimpi

Pengembara mimpi yang datang saat hari beranjak pagi, membawa cerita mengenai pohon-pohon.


“Suatu ketika, saat hanya ada pohon di kehidupan ini,” katanya memulai cerita, “belum ada dia, juga kamu.”


Saat itu, belum ada kata-kata untuk bercerita soal rindu, daun hanya bergemerisik untuk menyampaikan kelelahan hati akibat menunggu yang tercinta.
Dahan melambai untuk bercerita mengenai gundah.


Belum ada kata-kata, karena kata-kata memang lebih tak bermakna dibandingkan gemerisik riuh daun, lambaian gundah sang dahan, juga helaian daun yang melayang jatuh ke tanah dengan putus asa.


Saturday, October 23, 2010

Boring Pisan Euy!

Waktu saya masih muda *suer takewer-kewer, dulu pernah muda, halah!* salah satu kalimat favorit adalah, "boring pisan euy!" :))


Kebayang ya, saya dengan logat jawa yang medok, trus sok ngomong Bahasa Inggris plus Bahasa Sunda; aseli, pengen bikin orang yang dengernya ngelempar sandal! Hahahaha. Tapi kalimat itu dulu memang hits banget...yang seangkatan sama saya dan tinggal di Bandung jaman itu, pasti deh pernah mengucapkannya, meski cuma sekali :D.


Dan kalimat campuran Bahasa Inggris + Bahasa Daerah, pada saat itu bukan cuma satu itu. Buuuuuaaanyak banget. Alasan menggunakan bahasa campuran sih, karena merasa Bahasa Indonesia saja kurang mengekspresikan rasa. Halah. Padahal, itu karena pengen terdengar keren saja...

Bahasa Inggris, diselipkan di sana-sini, dan makin sering muncul kalau pas ngobrol sama kecengan.


Tuesday, October 19, 2010

Bahasa; Makin Susah, Makin Pinter?

Dari jaman kapan tau itu, saya ini sebenernya pengeeeeen banget, bisa menulis dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar lagi sederhana sehingga mudah dimengerti.
Target memang boleh dipasang setinggi langit yee *lebay* tapi hasilnya, yaa... tetap saja begini, saya tetap menulis dengan menggunakan bahasa yang acak-kadut :))


PR paling susah sih sebenarnya menulis dengan sederhana, kata-kata yang mudah, dekat dengan penggunaan sehari-hari namun tetap baik lagi benar. Angkat tangan di atas kepala lalu putar-putar deh *apaaan sih?* kalau punya target seperti itu.


Kecenderungan saya kan lebay... sok memilih kata-kata yang sukar, seolah-olah canggih, padahal tidak sesuai konteks. Target: intelek, hasil: malah koyok telek... hahahahaha


Dan konon katanya, seseorang yang pintar itu adalah yang juga pintar beranalogi. Menjelaskan sesuatu dengan mengumpamakannya dalam bentuk yang lebih sederhana. Celakanya, analogi yang salah kaprah malah bisa bikin diketawain orang yang mendengarnya. 

Friday, October 15, 2010

Makan, Doa (trus tidur)

Photobucket

il dolce far niente
the sweetness of doing nothing

Kemarin sore, menembus hujan badai *lebay* serta kemacetan di Jakarta, saya nonton film ini.
Saya belum pernah baca bukunya, kurang tertarik, tapi sempat tertarik karena dibuat filmnya dan baru tau kalo lokasi syutingnya bener-bener di Bali. Yaah... sok nasionalis doong... bangga gitu karena Bali bakal dilihat sama Julia Roberts dan Brad Pitt, yang merupakan produser dan tidak memerankan tokoh dalam film ini, sok bangga gak penting, artis Hollywod ke Bali! *padahal mah, udah banyak yg pernah ke situ emang* :D

Nah, nonton film ini pun saya tertariknya karena Julia Roberts dan Bali. Ceritanya, ya nantilah cari tahu, pokoknya secara garis besar berkisah soal Liz Gilbert, yang menulis sendiri bukunya, yang setelah perceraiannya berpetualang ke tiga negara untuk menemukan dirinya sendiri, kebahagiaannya.

Saya membaca banyak kritikan pedas yang ditujukan ke film ini, dan kemudian merembet ke bukunya yang juga dihina-hina... padahal best seller. Entah, siapa aja yang beli ituh :D

Jadi filmnya gimana?




Thursday, October 14, 2010

Jazzy Fusion

“Jadi kamu suka musik jazz?”
“Yup”
“What kind of jazz? Swing? Funk? atau pop jazz?”
“Oh… apa aja sih, emh, harus spesifik ya?”
“Sebaiknya”
“Kenapa?”
“Ya sebaiknya spesifik sih… biar kamu bisa lebih detail belajar tentang musik itu, ya cari tahu sejarahnya, musisi-musisinya… dijamin deh, stelah itu pasti kamu akan lebih menikmanti musik yang kamu sukai”


Ah, terlalu rumit, too complicated for a simple person like me. Tidak bisakah aku hanya mendengarkan musik, menikmatinya tanpa pengetahuan apapun? Maksudku, tanpa aku tahu sejarahnya, tanpa aku tahu musisinya? Aku hanya sebagai penikmat biasa, orang awam. Tapi bantahan itu tidak keluar dari mulutku, sudahlah biarkan saja bibir cantik itu yang menang, jadi aku diam saja. Ia terlalu cantik untuk diajak berdebat, sayang kalau bibirnya yang indah itu berkata-kata tentang hal-hal yang nggak penting , seperti misalnya perdebatan panjang tentang jenis-jenis muisk jazz, sebab aku lebih menginginkan bibir yang cantik itu berkata-kata tentang cinta, bahkan sejak aku bertemu pertama kali dengannya.

Wednesday, October 13, 2010

(hanya) Sejauh Langit Paris

Baru jam delapan pagi waktu Jakarta, baru duabelas jam yang lalu kita bertemu disana.

Hi!”
Hi!!”
Surprise to meet you here, where are you going?”
“Sama, aku juga surprise banget! Aku mau ke Paris, kamu?” aku.
“Amsterdam, damnWhat a surprise ya… udah berapa lama ya kita nggak ketemu?”

Sudah lebih dari tiga tahun, jawabku tak terucap, aku kehilangan kata-kata, terkejut ketika hidup memberikan kejutan yang indah.

“Ada kalau sekitar tiga tahunan ya?”
“Begitulah, so, kamu ngapain di Amsterdam?”
Short CourseFilm & TV Production, kamu ngapain di Paris? Jalan-jalan?”
Non monsieur, travaille, kerja bo!”
Great! Aku juga mau ke Paris, setelah settle di Amsterdam”
“Oh ya? Emangnya berapa lama kamu di Amsterdam?”
“Cuma enam bulanan, jadi mungkin aku akan memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan ke Jerman atau Perancis, yah… ke kota yang bisa ditempuh dengan mobil saja, kamu berapa lama di Paris?”
“Hanya seminggu, emang, kapan kamu mau ke Paris?”
“Itu tadi, aku mau settle dulu di Amsterdam, mungkin dua minggu setelah sampai Amsterdam, anyway, kerjaan kamu apa sih? Kamu menghilang begitu aja…duh, kemana aja sih?”
“Ah… aku kerja di pabrik, pabrik tekstil, I am designer, nggak bisa cari kerja yang lain, kamu?”
“Aku sedang senang menekuni produksi tv, masih jobless tapi bahagia”
Jobless tapi bisa short course! Itu sih pasti bahagia…” aku tahu kamu tidak menceritakan semuanya, tidak apa, aku sudah tahu apa yang sedang kamu lakukan sekarang, yang aku tidak tahu kita akan bertemu di bandara.
“Ya gitulah, ke Eropa kita sekarang” kamu kemudian tertawa, manisnya.





Balik Lagi

Jadi yaaaa... dulu itu, pertamaaaaa banget punya blog ya, ngeblog di friendster trus di sini. Tapi kemudian jatuh cinta sama wordpress yang lebih gampang *menurut saya*.
Naaaah, sekarang... karena nempelin alamat baru lebih gampang di blogger, ya sudaaah... saya pindah lagi kemari :D
Errr... ini masih asing gini, agak-agak kagok juga.
Ya sutralah, semoga rajin nge-blog-nya :P
Btw, ini kalo mau langsung 'pengumuman' di twitter soal update blog, gimana caranya yak?