Kepada Penulis Cinta,
Maaf Sayang, lama aku tak mampir, aku sedang sibuk.
Dunia semakin tua, pohon-pohon semakin hilang esensinya, mereka merana. Kaummu, makin melupakan mereka. Kalian kehilangan semua mimpi, aku perlu bekerja lebih keras lagi.
Yah...kau tahulah, meskipun aku selalu tertarik pada rasa penasaranmu akan pohon-pohon, aku tidak bisa hanya menemuimu. Sebab, aku ini pengembara.
Cantik, apa kabarmu? Ah, aku tahu, kau pasti sedang penasaran setengah mati, menunggu ceritaku. Tenanglah Sayang, sabar, tunggu sebentar lagi, aku akan segera mampir.
Tidak...aku tidak akan menceritakan kisah pohon-pohon melalui surat ini. Kau tahu, kadang-kadang, Pengantar Berita, selalu mengintip surat yang kutulis. Ia mempunyai keingintahuan yang berbahaya, terlebih, kepada pohon-pohon.
Tunggulah sesaat lagi, Sayang. Akan kubisikkan cerita itu, lembut mengalun di telingamu, sesaat sebelum langit terang.
Maaf, aku belum bisa mampir. Tapi aku akan segera datang.
Pengembara Mimpi
No comments:
Post a Comment