Tuesday, February 22, 2011

Kompetitip

Jadi, kalau kompetitip itu, maunya posting kalau ada tantangan aja...hahahaha

Ini ada tantangan #7hari . Saya memilih tantangan untuk belajar menggambar lagi.
Berikut adalah hasil tantangan hari pertama:

Wednesday, February 16, 2011

Hidup

Konon katanya, hidup ini adalah sesi pembelajaran yang tiada henti. Dan konon katanya juga, pelajaran yang paling berharga adal belajar membuat kesalahan. Sebab dengan begitu, hidup akan mengajarkan hal lain yaitu memperbaiki kesalahan.

Semoga memang begitu adanya. Semoga.

Monday, February 14, 2011

Macan Kerah

G: Mah, memang apa sih khasiatnya jamu macan kerah ini?
M: biar cantik, makanya kamu kan selalu mamah kasih...
G: yang bener ah? Rasaan minum dari dulu kok ya biasa aja, nggak cantik2 juga...
M: Lho bener lo nduk... Dulu mbakyu-ku yang selalu dikasih banyak sama si mbah yut, aku waktu itu masih kecil, dikasihnya dikit banget. Nah, Yu Mami ayu kan? Mamah biasa aja kan?!
G: *ya keturunan kita berarti itu* :))

Friday, February 11, 2011

Tigapuluh Satu: Reuni oh Reuni

From: Aimee Natasha
To: Zara Amalia, Vega Larasati
Sent: 10:54 AM
Subject: RE: Reuni *halah*

Gue ikut! Nathan gampanglah, dia bisa diasuh bapaknya. ABC & lakinya gampang dimintain tolong.
Tinggal minta ijin laki gue, tapi rasanya dia juga bakal oke, gue kan kagak pernah jalan-jalan. Sekalian gue mau nengokin mami ah di Jogja, kalian ikut aja... yuk!

Aimee


---Original Message---
>From: Zara Amalia
>To: Vega Larasati
>CC: Aimee Natasha
>Sent: 07:54
>Subject: Reuni *halah*

>Ga, sorry tadi YM mati, suka gitu sih emang, tiba-tiba bapuk. Jadi kapan kamu ke Bandung? 
>Berapa lama? Kamu nginep di rumahku ya... bener ya...
>Kangen banget!
>
>Aimee, kamu ikutan juga dong... biar kita seolah-olah reuni gitu? Nathan libur nggak? atau titipin sama bapaknya aja deh... ya... Mee... ya aku sih kangen juga sama Nathan, tapi kalau gak libur kasian juga tu anak disuruh bolos :D
>
>Aku kangen kalian semua.
>
>Kabar-kabari ya... aku selalu ada di Bandung kok...

Thursday, February 10, 2011

Maklumlah

Maklumlaaah... galau :))

Layout berubah-ubah. Ya begitulah, kalau hal mudah dikerjakan ya akan dilakukan terus-menerus. Kan hanya menggerakkan jari telunjuk :D
Tapi lucu mamang, layout yang ini.

Meriiiii.... kita lihat, akan tahan berapa lama?!

*oh!! iya! iya! posting kejar setoran!* :))

Tuesday, February 08, 2011

sakit gigi

Bukan... saya nggak lagi sakit gigi, saya kan rajin gosok gigi *halah*

Ya gitulah... saya kan lagi pengen rubah domain, dari blogger trus ke dot com, bukan blog yang ini, blog lain lagi... tapi gak kelar-kelar deh urusannya... huhuhuhu... kenapa yak... jadi sakit gigi, soalnya menggeram terus :D

Udah ah, balik lagi deh ah... diapain sih ini?! @#$#$#O$RW@#@@)#@(!!!

Sunday, February 06, 2011

Tigapuluh: Maaf, Aku Sedang Sibuk

Kepada Penulis Cinta,

Maaf Sayang, lama aku tak mampir, aku sedang sibuk.
Dunia semakin tua, pohon-pohon semakin hilang esensinya, mereka merana. Kaummu, makin melupakan mereka. Kalian kehilangan semua mimpi, aku perlu bekerja lebih keras lagi.

Yah...kau tahulah, meskipun aku selalu tertarik pada rasa penasaranmu akan pohon-pohon, aku tidak bisa hanya menemuimu. Sebab, aku ini pengembara.

Cantik, apa kabarmu? Ah, aku tahu, kau pasti sedang penasaran setengah mati, menunggu ceritaku. Tenanglah Sayang, sabar, tunggu sebentar lagi, aku akan segera mampir.

Tidak...aku tidak akan menceritakan kisah pohon-pohon melalui surat ini. Kau tahu, kadang-kadang, Pengantar Berita, selalu mengintip surat yang kutulis. Ia mempunyai keingintahuan yang berbahaya, terlebih, kepada pohon-pohon.

Tunggulah sesaat lagi, Sayang. Akan kubisikkan cerita itu, lembut mengalun di telingamu, sesaat sebelum langit terang.

Maaf, aku belum bisa mampir. Tapi aku akan segera datang.

Pengembara Mimpi

Duapuluh Sembilan: Matahari

Kau minta atau tidak, Matahari tetap terbit dari timur setiap pagi. Terbenam di ujung barat setiap senja.
Kau inginkan atau tidak, Bumi tetap berputar mengelilingi Matahari, seluruh tahun berpusat padanya.
Bumi mencintai Matahari, begitu juga sebaliknya, Matahari setia pada Bumi. Kehidupan terlahir karenanya.
Kau rawat atau tidak, pohon cinta ini tetap tumbuh, akarnya menghujam Bumi, menyerap semua cinta yang dimilikinya. Daunnya, menyerap semua kesetiaan Matahari, sehingga angin yang meniupnya, menggumamkan rindu.

Sayang, kau inginkan atau tidak, pohon cinta ini tetap tumbuh.

Pohon Cinta - Pohon Pohon

Wish Me Luck, Honey

I really excited with current projects.

Nothing related to 360 cerita or 30 Hari Menulis Surat Cinta, though :D. Yeah I know, I'm running behind my commitment to post, at least, 1 blog post everyday.

I can't share, what are the projects, yet. Soon, I'll post it here.

I hope,  you; whoever read this post, crossing your fingers and wish me luck. I really need it.
Thanks in advance :*

Thursday, February 03, 2011

Duapuluh Delapan: Selalu Menunggu Ken

From: Vega Larasati
To: Ken Pratama
Sent: 02:08 AM
Subject: harapan yang mulai menjeratku

Mungkin ini suratku yang ke-200 atau mungkin yang ke-165...aku sudah tidak bisa menghitung banyaknya surat yang kukirimkan kepadamu.
Apakah kamu membacanya? Kau simpan atau kau hapus? Tapi kenapa tak kau balas satu pun?

Ada lubang di hati ini Ken, lubang yang muncul karena kamu pergi tiba-tiba. Dingin. Ngilu. Dan membuatku mimpi buruk.

Jawab sekali ini saja Ken, kenapa? Mengapa?
Aku hanya perlu jawaban kamu saja, satu alasan pun cukup. Setelah itu, aku berhenti untuk menulis surat untuk kamu.

Wednesday, February 02, 2011

Duapuluh Tujuh: Sampai Jumfa

From: Zara Amalia
To: Vega Larasati
CC: Aimee Natasha
Sent: 07:54
Subject: Reuni *halah*

Ga, sorry tadi YM mati, suka gitu sih emang, tiba-tiba bapuk. Jadi kapan kamu ke Bandung? Berapa lama? Kamu nginep di rumahku ya... bener ya...
Kangen banget!

Aimee, kamu ikutan juga dong... biar kita seolah-olah reuni gitu? Nathan libur nggak? atau titipin sama bapaknya aja deh... ya... Mee... ya aku sih kangen juga sama Nathan, tapi kalau gak libur kasian juga tu anak disuruh bolos :D

Aku kangen kalian semua.

Kabar-kabari ya... aku selalu ada di Bandung kok...

Tuesday, February 01, 2011

Duapuluh Enam: Zara Yang Banyak Mau

From: Zara Amalia
To: Chandra Wijaya
Sent: 07:10 PM
Subject: Kenapa Sih?

Chan,
Kamu kenapa sih? Rasanya kita nggak pernah ngobrol lagi. Ya emang nggak pernah. Kamu selalu sibuk. Kalau siang aku bbm atau sms, kamu pasti bilang, lagi nanggung, lagi sama konsulen, lagi ini- lagi itu... nanti ditelpon balik, tapi gak pernah ditelpon balik.
Ya aku sedih aja... Aku tahu kamu memang sibuk yang beneran sibuk, tapi aku juga pengen ngobrol juga... cuma nanya kamu udah makan apa belum, kan bisa jawab udah atau belum atau ntar atau gimana lah...asal bukan lagi nanggung ntar ditelpon balik.

Nulis e-mail ini juga agak berlebihan sih menurutku, kita kan suami istri, serumah pulak! Ya meskipun nggak tiap hari ketemu karena kamu lebih sering nginep di rumah sakit daripada tidur di rumah. Ya tapi tetep aneh ya, kalau aku nulis surat ini.

Aduuh Chan... nggak tau deh, aku mesti gimana. Aku berusaha memahami kesibukan kamu tapi ya gimana ya...makin lama aku makin nggak paham, agak-agak putus asa juga sih... kok perkawinan kita jadi gini ya? Menurut kamu?

Err... nggak tau deh...

Send...
Zara menahan jarinya, nanti jadi masalah. Ah. 
Draft Saved.