Monday, May 02, 2011

Kelapa bukan Kepala

Dan kedelai bukan keledai.

Sering banget deh, lidah ini kebalik-balik ngomongnya. Awalnya sih ya karena suka memplesetkan *halah* lama-lama kepleset beneran, abis otaknya gak cerdas, kekurangan protein… ih nah kan sok tau, emang protein untuk kecerdasan? :))
Hihihi… nggak tau juga…

Tapi nih ya, yang paling bener, Kedelai, ya KEDELAI… jelasnya mengandung banyak protein nabati *ya iyalaaaah, anak SD pun tahu* dan gak cuma kaya akan protein nabati namun juga mengandung karbohidrat, vitamin & mineral dan  minyak.
Eits, jangan salah… minyak? Lha minyak kan kolesterol bow…bijimana cerita bisa bagus untuk tubuh?
HA! Kawan, ingatlah prinsip yin dan yang dalam hidup ini. Kebaikan mengandung keburukan dan keburukan pun mengandung kebaikan. Dalam keburukan kata 'minyak' ternyata gak seburuk itu *halah*, tidak semua minyak itu jahara, kawan-kawan *eh, nyambung gak sih ama yin & yang?*

Setidaknya 50 persen lemak dalam kacang kedelai adalah Linelic acid, yaitu polyunsaturated fat dan nutrisi.  8% bagian dari minyak kedelai adalah Omega-3 yang dipercaya dapat menurutkan resiko serangan jantung. NAH!
Selain itu, kedelai juga mengandung Isoflavon yang bereaksi seperti esterogen pada perempuan, mangkanya kedelai bagus juga untuk mengurangi ‘hotflashes’ pada fase menopause. Ya meskipun masih jauh dari fase menopouse ya bagus juga ye klo saya tau dari sekarang :P
Plusnya lagi, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers, and Prevention menemukan bahwa asupan kedelai sedari kecil dapat mengurangi resiko kanker payudara. Ih untung dari kecil saya demen banget nyemilin tempe goreng yeee….
Belum lagi, vitamin B dan E yang terdapat pada kedelai, berfungsi untuk antioksidan *ihiiiy…awet mudaa!*juga melancarkan peredaran darah dan menghaluskan kulit. Bahkan, pada kedelai yang masih hijau, banyak terdapat vitamin A, provitamin beta carotene.

Ih, makin dirinci ternyata manfaat kedelai banyak ya boooow…. Berarti nggak rugi dong kalau kita banyak mengkonsumsi tahu, tempe, susu kedelai, kecap dan tauco… *nyemil tempe goreng & nenggak kecap bagai bir hitam*

Taaaaapi… tapi… itu produk yang difermentasikan cuy… nutrisi kedelai berkurang, malah nambah lemak, seperti dalam kasus tempe goreng kaporit akyuuu… nambah karbohidrat, klo itu berupa tahu goreng dipenyet pake sambel kecap…kan perlu nasi… *nah, makin ngelantur*

Lha untungnyaaa yaaa… jaman sekarang ini sudah ada Soyjoy…*ahiks* cemilan yang terbuat dari tepung kedelai. Eh, ternyata tepung kedelai ini ternyata malah boosting protein dan menyerap lemak yang terdapat dalam makanan kita sehari-hari loh…*buang tempe goreng* Soyjoy memiliki 5 varian rasa, Hawthorn Berry, Raisin Peanut, Apple, Mango Coconut dan Strawberry.


Makin cihui, karena kedelai ini low GI, maka keinginan nyemil kali ini bisa disalurkan dengan nyemilin Soyjoy dan akan bebas dari tambahan kalori! HA! Apa sih GI itu? GI atau Glikemik Indeks (GI) merupakan tingkatan pangan dalam skala 0 – 100 menurut efeknya terhadap kadar gula darah. Makanan yang memiliki nilai GI tinggi akan menaikkan kadar gula darah dengan cepat, sebaliknya makanan dengan nilai GI rendah akan lambat menaikkan kadar gula darah.
Nah, gula kan diproses jadi kalori, secukupnya... tapi kalo kebanyakan yaaa..akibatnya kita menggeda dan yang pasti, kena sakit gula laaah.... 

Rasanya, perdamaian dunia makin mudah diwujudkan memang kalau semua orang nyemilin Soyjoy *mulai lebay* lha iya… bayangin aja dalam kemasan kecil ituh terdapat cemilan dengan  low GI, protein tinggi, juga zat yang mengurangi resiko serangan jantung, mencegah kanker payudara, yang paling penting kandungan Isoflavon-nya itu…dengan tambahan zat yang berfungsi seperti hormon esterogen ini, yakin deh… ini pasti bikin saya jinak… hahahaha




PS. Pesan sponsor: vote saya di sini dengan cara share di FB atau twitter, nuhun yak *kecup mesrah* *bagiin Soyjoy rasa strawberry*

Sumber dan gambar berasal dari:
http://www.soyfoods.org ; http://www.naturalnews.com ; http://www.soyatech.com ; http://www.soyjoy.co.id 

No comments: