Tuesday, December 07, 2010

Udah Bangkotan

Setahun terakhir ini, teman-teman lama saya mulai bermunculan lagi, termasuk teman saya sejak SD. Si teman ini, seingat saya, ketika masih kecil dulu modelnya gak mau kalah. Pokoknya harus jadi yang paling oke, gak peduli gimana pun. Kalau gak keturutan, ngambek. Kalau akhirnya yang lain merelakan dia menjadi yang 'terbaik' kemudian dia merasa orang lain iri sama dia, semua orang jahat. 

Sebagai anak kecil yang kompetitip juga :)) tentu saja, sedari kecil saya seriiiiing sekali bertengkar sama ini anak. Saya yang panasan, dan dia yang banyak intriknya. Bahkan pernah suatu ketika, ayah si teman ini, memukul saya dengan alasan, saya menjelek-jelekan si teman ini di sekolah. 

Hueeee?! 


Sejak saat itu, saya belajar untuk tidak menanggapi apapun 'tantangan' dari teman yang ajaib ini. Ibu saya juga berusaha keras untuk selalu menenangkan saya, jika saya terpancing untuk meladeni 'ajakann'nya main siapa yang paling hebat.
Tumbuh dewasa, saya makin menghindari teman ini. Kami tetap satu lingkungan tapi tidak berteman akrab. Kami tetap bersekolah di sekolah yang sama hingga SMA, tapi hampir tidak pernah bercakap-cakap. 
Ibu saya-lah yang masih update soal si teman ini, karena keluarganya memang tetangga kami dulu.

Hingga kemudian beberapa bulan kemarin, ia meng-add saya di Facebook. Saya pikir, ya sudahlah, approve saja, toh memang saya mengenalnya, dan saya pikir toh kalau dia mau menjahati saya seperti ketika kami kecil dulu, saya pasti bisa mengatasinya karena saya sudah belajar banyak dan mungkin sekarang malah saya yang lebih licik daripada dia :))

Memang, tak ada masalah dan dia juga tidak mencari masalah... dengan saya. Saya yang mencari masalah :)) 
Entah kenapa, beberapa hari terakhir saya login ke FB, selalu saja ada update tentang si teman ini. Foto terbaru, status terbaru, hasil kuis terbaru... dan kekepoan saya, membuat saya langsung melihat profilnya.

Oh!!!

Ternyata, temanku yang cantik lagi menawan ini (aselinya dia memang cantik, beneran) sering sekali curhat di status FB dia, bercerita soal cewek yang nge-bajak account FB dia kemudian komen yang nggak-nggak di wall temannya yang lain. Lalu ada curhat soal keluarga suami yang menindasnya, atau suami yang digoda perempuan lain, atau suami yang tak pernah mencintainya. Belum lagi status-status yang bertipe 'merendahkan diri tapi ninggiin mutu'.
Itu saja, sudah cukup membuat saya berpikir, aduh... nggak berubah juga ya ni anak.
Ketika saya melihat kuis FB yang baru saja diposting di wall-nya, saya makin yakin, memang teman saya ini tidak pernah berubah. Tipe-tipe kuisnya itu seperti: seberapa cantikkah kamu,  apa arti keindahan namamu, seberapa besar cintamu pada pasangan, siapa pasangan yang tepat untuk kamu... ya model seperti itulah...

Setengah menertawakan diri sendiri karena kok kepo banget sama masalah orang, saya agak-agak lega juga, karena dari semua perubahan di muka bumi ini *lebay* setidaknya ada yang tidak berubah... ya drama-nya teman saya ini... juga, kekepoan saya.... hahahaha

Ah, memang... kalau sudah karakter, ya susah berubah ya coooong.... :))

No comments: